Adat, Tradisi, Agama, Budaya Hindu Bali

Minggu, 10 Mei 2020

MAKALAH SUSILA ( ETIKA ,MORAL )

NAMA :I MADE YADNYA
NPM : 19.1.163
PRODI AGAMA HINDU

MAKALAH  SUSILA ( ETIKA ,MORAL )


BAB 1

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
Om Swastyastu,
Etika, moral, susila dan ilmu . Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah tersebut, namun banyak dari kita yang sering keliru mengartikan ke-empat hal tersebut. Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik atau buruk suatu perbuatan yang harus dilakukan oleh manusia. Moral adalah perbuatan atau tingkah laku yang digunakan oleh manusia dalam bertindak yang didalamnya terdapat batasan-batasan yang terbentuk oleh adat istiadat suatu daerah. Sedangkan susila adalah upaya untuk membimbing suatu masyarakat sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Dan ilmu akhlak sendiri adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat manusia sejak lahir. Sekilas menurut pengertian dari ke-empat hal tersebut adalah sama, namun sebenarnya bila dikaji lebih dalam akan menimbulkan persamaan bahkan perbedaan dalam ke-empat hal tersebut. Untuk lebih memahami persamaan dan perbedaan ke-empat hal tersebut makan akan dikaji lebih dalam dalam bab berikutnya.



1.2 Rumusan Masalah

            Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana Pengertian Etika?
Bagaimana Pengertian Moral?
Bagaimana Pengetian Susila?
Bagaimana Persamaan Etika, Moral, Susila ?
Bagaimana Persamaan Etika, Moral, Susila ?








1.3 Tujuan Penulisan

            Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui secara mendalam mengenai etika.
Untuk mengetahui secara mendalam mengenai moral.
Untuk mengetahui secara mendalam mengenai susila.

Untuk mengetahui secara mendalam mengenai persamaan etika, moral, susila
Untuk mengetahui secara mendalam mengenai perbedaan etika, moral, susila
 BAB 2

PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Etika

Secara etimologis, etika berasal dari bahasa latin, etos, yang berarti kebiasaan. Berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos yang memiliki pengertian adat istiadat (kebiasaan), perasaan batin kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan. Dalam kajian filsafat, etika merupakan bagian dari filsafat yang mencakup meta fisika, kosmologi, psikologi, logika, hukum, sosiologi, ilmu sejarah dan estetika.

Dari  pandangan filosofis Epikuros, dapat di ambil suatu pemahaman tentang arti etika, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai tindakan manusia yang menurut ukuran rasio dinyatakan  dan diakui sebagai sesuatu yang subtansinya paling benar. Kaidah-kaidah kebenaran dari tindakan digali oleh akal sehat manusia dan distandardisasi menurut ukuran yang rasional, seperti sumber kebenaran adalah jiwa, nilai kebenaran jiwa itu kekal, segala yang tidak kekal pada dasarnya bukan kebenaran subtansial.

Pandangan yang berhubungan dengan pengertian etika di atas, dapat diambil sebagai suatu pemahaman bahwa etika adalah cara pandang manusia tentang tingklah laku yang baik dan benar, dan dari cara pandang itu dapat digali dari beberapa sumber, kemudian dijadikan sebagai tolak ukur bagi suatu tindakan dengan pendekatan yang rasional dan filosofis.

Dari bebearapa definisi etika tersebut, dapat diketahui bahwa etika berhubungan dengan 4 hal sebagai berikut

Dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
Dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.
Dari segi fungsinya etika berfungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
Dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni  sesuai dengan tuntutan zaman.








2.2 Pengertian Moral

Kata moral berasal dari bahasa latin “mores” kata jama’ dari “mos” berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa indonesia, moral diterjemahkan dengan arti tata susila. Moral adalah perbuatan baik dan buruk yang didasarkan pada kesepakatan masyarakat. Moral merupakan istilah tentang perilaku atau akhlak yang diterapkan kepada manusia sebagai individu maupun sebagai sosial.

Sidi Gazalba mengatakan, moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan yang wajar. Untuk itu dia, menyimpulkan bahwa moral itu adalah suatu tindakan yang sesuai dengan ukuran tindakan yang umum diterima oleh kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.

Fran Magnis Suseno menjelaskan bahwa kata moral selalu mengacu kepada baik buruknya sebagai seorang manusia. Bidang moral adalah kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia.



2.3 Pengertian Susila

Susila atau juga sering disebut kesusilaan, berasal dari kata susila yang berasal dari bahasa sansekerta, yaitu “su” yang berarti baik dan “sila” yang berarti dasar, prinsip peraturan hidup atau norma.

Kata susila selanjutnya digunakan untuk arti sebagai aturan hidup yang lebih baik. Orang yang susila adalah orang yang berkelakuan baik, sedangkan orang yang asusila adalah orang yang berkelakuan buruk.

Susila dapat pula berarti sopan, beradap, baik budi bahasanya. Dan kesusilaan sama dengan kesopanan. Kesusilaan menggambarkan keadaan dimana orang selalu menerapkan nilai-nilai yang dipandang baik.

 2.5 Persamaan Etika, Moral, Susila dengan Ilmu Akhlak

Persamaan ketiganya terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukumatau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara rinci persamaan tersebut terdapat dalam tiga hal:
Objek: yaitu perbuatan manusia
2. Ukuran: yaitu baik dan buruk
3. Tujuan: membentuk kepribadian manusia

BAB 3

PENUTUP



3.1 KESIMPULAN

Dari pemapaparan pembahasan diatas mengenai etika, susila, moral  maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

ETIKA
Secara etimologis, etika berasal dari bahasa latin, etos, yang berarti kebiasaan. Berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos yang memiliki pengertian adat istiadat (kebiasaan), perasaan batin kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan.

Dari  pandangan filosofis Epikuros, dapat di ambil suatu pemahaman tentang arti etika, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai tindakan manusia yang menurut ukuran rasio dinyatakan  dan diakui sebagai sesuatu yang subtansinya paling benar.

Pandangan yang berhubungan dengan pengertian etika di atas, dapat diambil sebagai suatu pemahaman bahwa etika adalah cara pandang manusia tentang tingklah laku yang baik dan benar, dan dari cara pandang itu dapat digali dari beberapa sumber, kemudian dijadikan sebagai tolak ukur bagi suatu tindakan dengan pendekatan yang rasional dan filosofis.

Dari bebearapa definisi etika tersebut, dapat diketahui bahwa etika berhubungan dengan 4 hal sebagai berikut

Dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
Dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.
Dari segi fungsinya etika berfungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia.
Dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni  sesuai dengan tuntutan zaman.






MORAL
Kata moral berasal dari bahasa latin “mores” kata jama’ dari “mos” berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa indonesia, moral diterjemahkan dengan arti tata susila. Moral adalah perbuatan baik dan buruk yang didasarkan pada kesepakatan masyarakat. Moral merupakan istilah tentang perilaku atau akhlak yang diterapkan kepada manusia sebagai individu maupun sebagai sosial.



SUSILA
Susila atau juga sering disebut kesusilaan, berasal dari kata susila yang berasal dari bahasa sansekerta, yaitu “su” yang berarti baik dan “sila” yang berarti dasar, prinsip peraturan hidup atau norma.

Susila dapat pula berarti sopan, beradap, baik budi bahasanya. Dan kesusilaan sama dengan kesopanan. Kesusilaan menggambarkan keadaan dimana orang selalu menerapkan nilai-nilai yang dipandang baik.
Persamaan Etika, Moral, Susila dengan Ilmu Akhlak
Persamaan ketiganya terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.

Secara rinci persamaan tersebut terdapat dalam tiga hal:
A. Objek: yaitu perbuatan manusia
B. Ukuran: yaitu baik dan buruk
C. Tujuan: membentuk kepribadian manusia


"OM SHANTI SHANTI SANTHI OM"....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar