NAMA :
NI WAYAN MURNIATI
NPM :
191177
Om Swastyastu
Puja
dan Puji Syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, karena atas Asung Kertha Wara NugrahanNya lah makalah yang berjudul
“bagaimanakah hukum karma phala dizaman modern ini “ ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya
menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekuraangan, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak.
Semoga
makalah yang saya buat ini dapat bermamfaat dan berguna untuk para
pembaca.
Om Cantih, Cantih, Cantih Om
Manusia adalah makhluk
ciptaan tuhan yang paling sempurna daripada ciptaan tuhan yang lainnya. Manusia
hindu adalah manusia yang percara akan adanya kelahiran kembali atau punabhawa.
Ajaran punarbhawa merupakan akibat dari adanya hokum karma phala. Oleh karena
itu , manusia yang lahir ke dunia ini pasti membawa sisa karma dari perbuatan
mereka terdahulu. Orang yang mengalami reinkarnasi / kelahiran lagi dengan
membawa karma yang baik , maka dalam kelahirannya itu derajatnya akan lebih
tinggi. Seperti seseorang yang dulunya cacat , karena kebaikanya di masa
lampau yang suka menolang orang maka dalam kelahirannya ladi/ rreinkarnasinya
bias menjadi orang yang tampan ataupun cantik. Begitu pula sebaliknya orang
yang di kehidupan terdahulu senang berbuat jahat ,maka di kelahirannya yang
baru ,dia akan mendapat derajat yang rendah.
Dalam
hal ini proses punarbhawa merupakan akibat dari adanya karma phala. Keberadaan
punarbhawa hendaklah di pandang sebagai kesempatan untuk melakukan karma /
perbuatan yang baik, sehingga akan terwujudlah kehidupan yang seimbang. Adanya
kesenangan dan penderitaan dalam hidup ini itu disebabkan oleh karma kita
terdahulu maupun sekarang. Maka hendaknya seseorang selalu berbuat baik agar
dapat mencapai kesempurnaan yaitu moksa.
Dari
latar belakang terebut, dapat saya buat rumusan masalah sebagi berikut:
1. Menjelaskan
bagaimana hukum karma phala itu??
2. Hukum karma
buruk yang semakin menumpuk/meningkat di zaman modern ini?
3. Dapatkah
manusia meningkatkan kepercayaan terhadap adanya hukum karma phala itu, untuk
mencapai suatu nilai kehidupan yang lebih baik?
Adapun penulisan dari makalah ini dalah sebagiai
berikut;
1.
Mencari tahhu bagaimana upaya yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki hidup setelah kita tahu apa itu karma phala?
Manfaat penulisan dari makalah ini yaitu;
1. Membantu meningkatkan kesadaran manusia tentang
adanya hukum karma phala dalam kelancaran hidup manusia.
· Bagaimana
hukum karma phala itu???
Hukum karma phala adalah pengatur segala
kehidupan makhluk hidup di alam semesta ini. Segala gerak atau aktivitas yang
dilakukan dari sengaja maupun tidak sengaja, baik maupun buruk(tidak baik)
,benar atau salah, disadari atau tidak disadari, kesemua itu
merupakan karma.
Ditinjau dari segi etimologi karma phala
berasal dari kata “kr” yang artinya berbuat. Menurut hukum sebab akibat , maka
segala segala sebab pasti akan ada akibatnya. Hukum sebab akibat ini juga
disebut dengan hukum karma phala.
Di dalam weda disebutkan “karma phala ika palaing
gawe laha ayu”, artinya akibat(phala) dari baik buruk suatu perbuatan. Hukum
karma ini sesungguhnya sangat berpengaruh terhadap baik buruknya perbuatan
manusia yang dilakukan semasa hidupnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang baik
akan mendapatkan hasil dari perbuatannya begitu juga sebaliknya. Hasil/phala dari
suatu perbuatan tidak langsung dapat dirasakan atau dinikmati.
Dengan demikian karma phala dapat digolongkan
menjadi 3 yaitu;
1. Sancita karma
phala
Adalah suatu perbuatan yang terdahulu kita perbuat
,maka hasilnya akan diterima di masa sekarang.
2. Prarabda karma
phala
Yaitu perbuatan yang kita lahukan sekarang , mkaka
hasilnya dinikmaati sekarang pula.
3. Kriyamana
karma phala
Adalah perbuatan yang kita lakakan sekarang , maka
hasilnya akan dinikmati di kehidupan yang akan datang.
Jadi adanya penderitaan di jaman ini itu di sebabkan
dari karma yang dia perbuat terdahulu yang tidak sempat dinikmati dahulu maka
ia nikmati sekarang. Begitu juga sebaliknya orang yang dijaman sekarang
mengalami kehidupan yang bahagi , itu karena perbuatannya yang terdahulu itu
sangat baik sehingga hasilnya dapat dinikmaati sekarang dengan kehidupa yang
bahagia..
Dalam
hal ini karma itu bersipat melekat itu dapat kita lihat saat kita membakar
kemenyan di dalam sebuah periuk, walaupun periuk itu kita cuci dengan bersih
tapi bau dari kemenya itu pasti akan terciup, begitu juga pada diri manusia.
Dalam
hal ini seseorang tidak perlu menyesali nasibnya, karena apa yang ia terima
merupakan tanggungjawabnya. Ini harus disadari, bahwa penderitaan yang kita
dapat di kehidupan sekarang itu akibat dari karma yang kita perbuat terdahulu.,
begitu juga sebaliknya orang yang sekarang kehidupannya bahagia, itu karena
perbuatannya terdahulu baik , senang membantu orang, yang hasilnya diterima
sekarang dengan kwhidupan yang bahagia.
Hukum karma buruk yang
semakin menumpuk dizaman modern ini!!!!
Pada jaman maderen ini kebanyakan orang
sibuk dalam kegiatan mengejar kesenangan duniawi yang semu dan sementara.
Begitulah hidup seseorang dizaman ini yang senang mencari kepuasan indrya yang
hanya dapat menmbah hutang saja. Dalam hal ini dapat kita simpulkan fakta-faktanya
yaitu;
1. Kehidupan
dikota-kota besar semakin tidak tenang, tidak nyaman, tidak aman, dan tidak
damai.
2. Perang ,
bentrok antar kampong dan beraneka maca tindakan kekerasan yang semakin meluas.
3. Berbagai macam
perbuatan curang seperti;korupsi, dusta, pelecehan, perilaku amoral dll.
Mereka yang disebut kaum intelekktual dengan macam
gelar ,tidak pedui dengan hukuum universal tuhan yaitu karma phala dan
punarbhawa. Mereka tidak mau mengerti bahwa kehidupan manusia saat ini
sudah semakin menderita di muka bumi ini. Itu adalah akibat hutang karma buruk
yang semakin menumpuk/meningkat di masyaarakat.
Dapatkah manusia
meningkatkan kepercayaan terhadap adanya hukum karma phala itu, untuk mencapai
suatu nilai kehidupan yang lebih baik?
karma phala yaitu suatu hasil dari perbuatan
manusia , yang hasilnya itu bisa baik maupun buruk.
Pada hakekatnya manusia tidak terlepas dari
karma dan akibatya. Karena seseorang baru berakibat setelah seseorang tersebut
melakukan suatu perbuatan.perbuatan tersebut ada yang baik dan ada yang buruk.
Segala perbuatan manusia akan membawa akibat yaitu; ada yang baik ,ada yang
buruk.
Akibat yang baik akan memberikan kesenangan atau
kebahagian , sedangkan akibat yang buruk akan memberikan kesusahan atau
kesengsaraan. Oleh karena itu kita hendaknya selalu berbuat baik karena dari
hasil kebaikan tersebut dapat memberikan suatu kesenangan, kebahagian dalam
hidup.
Terkadang dalam kehidupan ini kita dapat melihat
orang yang tidak berbuat curang , dusta, korupsi, atau jahat selama
hidupnya,ternyata mengalami nasib yang sial, hidup sengsara dan ditimpa banyak
kesusahan , sedangkan banyak orang yang nyata-nyata hidupnya berdosa
malahan hidup makmur ,enak, nyaman, senang.
Di era globalisasi ini ,manusia kerap kali lupa
bahkan sengaja berpura-pura tidak tahu akan hukum timbal balik / karma phala,
sehingga manusia berbuat seenaknya sendiri tanpa memikirkan resiko atau
hasilnya di kemudian hari ,bagi kehidupan mereka.
Inilah yang menyebabkan manusia tidak memiliki
batas-batas diri untuk dapat mengendalikan diri dari perbuatan yang
dilarang-Nya. Jika hokum timbal balik/ hokum karma phala itu diresapi ddengan
baik maknanya, maka manusia akan lebih berhati-hati dalam melakukan hal-hal
buruk yang dapat merugikan dirinya karena kita sebagai manusia harus lebih
berpikir dampak kedepannya dari perbuatan yang kita lakukan karena pemahaman
manusia akan hokum karma phala sudah melekat dalam diri.
Tentu saja dengan pemahaman mendalam akan hukum
karma phala, manusia akan mampu meningkatkan nilai hidupnya dengan berbuat
kebaikan dari pada kejahatan . oleh karena itu ,dalam hal ini manusia di tuntut
untuk memahami makna karma phala dan punar bhawa sebagai pengingat manusia akan
batas-batas perilaku di dalam kehidupan.
Keberadaan karma phala itu tidak dapat di ingkari
oleh siapapun karena pada hakekatnya semua makhluk yang hidup dan yang berbuat
pasti akan mendapatkan hasilnya.karma itu lah yang menentukan nasib setiap
orang di dunia ini.
Sesungguhnya kehidupan ini adalah suatu kesempatan
yang amat baik bagi semua orang untuk berbuat baik atau melakukan shuba
karma.karena melakukan shuba karma dapat membebaskan dirinya dari
belenggu sengsara yang bersifat lahir batin. Dengan demikian ajaran karma phala
tidak akan memberikan efek yang negative. Ajaran karma phalaakan dapat
membentuk manusia seutuhnya yang memilki susila dan moral tinggi serta mengakui
keberadan tuhan yang maha esa / ida sang hyang widi wasa sebagai pencipta dan
kemballinya semua yang ada.
Dari pembahasan tersebut dapat saya buat kesimpulan
sebagai berikut;
1. Manusia di era
globalisasi ini tidak begitu memperhatikan hukum karma phala. Padahal kalau
disadari , hukum karma phala lebih besar pengaruhnya dari pada hukum yang ada
di dunia fana ini.
2. Kita sebagai
manusia dapat memperbaiki nilai kehidupan dengan memahami makna karma phala
itu. Maka sangatlah penting bagi kita sebagai umat hindu untuk meresapi ajaran
karma phala itu.
1. Pahami lebih
mendalam tentang hukum karma phala itu.
2. Tingkatkan
kepercayaan tentang adanya punarbhawa untuk memperbaiki kesalahan masa lalu
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar