Adat, Tradisi, Agama, Budaya Hindu Bali

Selasa, 24 November 2020

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

 

ARTIKEL

 KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN




 

 

 

 


OLEH:

NAMA      : NI KOMANG SANDIASIH

             NPM          : 202004

             PRODI       : BAHASA BALI

             MAPEL     : KEWIRAUSAHAAN

STKIP

PENDIDIKAN BAHASA BALI

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I

Pendahuluan

 

v Latar belakang faktor masalah

 

Belakangan ini banyak sekali permasalahan yang terjadi di berbagai bisnis atau usaha.

Adapun berbagai karakteristik dari seorang wirausahawan, yang sangat mempengaruhi usaha yang akan di jalankan oleh pengusaha.

 

v Rumusan masalah

 

Lantas bagaimanakah cara untuk menanggulangi keugian pada pengusaha ?

 

 

v Tujuan dari penulisan artikel

 

Mampu menjelaskan karakteristik dari seorang wirausahawan

 

BAB II

Pembahasan

v Karakteristik wirausahawan

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi,mngembangkan,dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang , cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptakan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha adalah seseorang yang membangun usaha baru ataupun seseorang yang menciptakan lahan pekerjaan baru yang disesuaikan dengan modal yang ada, dan wirausaha bisa digolongkan menjadi usaha besar, menengah ataupun usaha kecil.

Proses kewirausahaan biasanya diawali dengan adanya inovasi. Biasanya inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi,kebudayaan dan lingkungan.

Adapun beberapa golongan usaha yaitu yang pertama Golongan Pengusaha Besar biasanya seseorang yang memiliki modal yang besar untuk bisnis sampai ke mancanegara dan biasanya memiliki banyak karyawan. Contoh: seperti pabrik rokok RAW yang memiliki banyak karyawan.

Yang ke dua  Golongan pengusaha Menengah biasanya seseorang yang memiliki modal yang lumayan, target pengusaha biasanya pasar di dalam negeri atau yang berada di dalam daerahnya saja dan pengusaha menengah hanya memiliki beberapa karyawan saja. Contoh: seperti rumah makan kumendel dan toko rahayu.

Yang ke tiga  Golongan Pengusaha kecil pengusaha yang biasanya targetnya hanya dilingkungan sekitar rumahnya saja karna modal yang di miliki kecil atau minim dan tidak harus memiliki karyawan.Contoh: penjual gorengan yang ada dipinggir jalan dan juga penjual jagung bakar.

 

v Seorang Wirausahawan Harus Memiliki :

 

o   Jiwa yang kuat kenapa harus kuat karena, jika seorang wirausahawan memiliki jiwa yang lemah maka jika dia menemukan masalah dia akan cepat menyerah.

o   Memikirkan hal-hal yang baru kenapa harus selalu memikirkan hal yang baru kerana, jika seorang pengusaha tidak memikirkan hal yang baru untuk usahanya maka bisa akan cepat mengalami kebangkrutan.

o    Bisa melihat peluang yang ada seorang pengusaha harus bisa melihat peluang-peluang yang ada untuk memajukan usahanya dan juga bisa mengembangkan atau membuka cabang di tempat lain.

o   Inovasi produk yang terbaru yaitu inovasi produk dan inovasi pelayanan. Dengan adanya inovasi akan meningkatakan daya saing usaha dan daya tarik produk, sehingga peluang usaha untuk berkembang terbuka lebar.

o   Mengerti preferensi konsumen yaitu untuk mengetahui apa yang di inginkan oleh konsumen, dan tau produk-produk yang kekinian.

o   Berani tampil beda yaitu berani menampilkan hasil produk kita yang berbeda dengan yang lain.

o    Memiliki konsep dan strategis praktis yaitu tempat atau lokasi yang di pilih harus strategis dan konsep ruangannya harus berbeda dari yang lain.

o   Berani mengambil resiko setiap kegiatan memiliki resiko termasuk kegiatan usaha. Wirauahawan yang baik merupakan wirausahawan yang berani mengambil resiko, selama resiko tersebut dapat di perhitungkan,dicegah,dan ditanggulangi.

o   Tekun dan teliti tekun adalah perilaku yang menunjukan itensitas tinggi dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena kegiatan usaha merupakan kegiatan kompleks, dibutuhkan ketekunan untuk menjalankannya. Tanpa ketekunan, kinerja usaha menjadi tidak efektif, sehingga beresiko mengalami kegagalan dan disitu juga diperlukannya ketelitian.

o    Memiliki rasa tanggung jawab yaitu selalu bertanggungjawab dengan apa yang telah di buat dan dibangun selama ini.

o   Berani menerima kritikan dari orang lain yaitu seorang wirausahawan harus berani menerima kritikan dari orang lain, jika itu memang kurang memuaskan dari konsumen atau pembeli.

o   Berorientasi pada proses dan hasil yaitu wirausahawan merupakan profesi yang menekankan pada fokus dan itensitas tinggi dalam kinerja.Oleh karena berfokus pada proses dan hasil, wirausaha harus senantiasa mencurahkan pikiran,waktu,dan tenaganya agar proses dan hasil usahanya sesuai target.

o   Memiliki jiwa kepemimpinan yaitu kegiatan usaha merupakan kegiatan yang melibatkan orang lain, antara lain konsumen, karyawan, mitra usaha, pemerintah, dan sebagainya. Sehingga dibutuhkan jiwa kepemimpinan, hal ini penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (karyawan) dan pengambilan keputusan dalam bekerja sama dengan pihak lain  (mitra usaha,pemerintah).

o   Orisinil yaitu Orisil artinya asli. Wirausahawan yang baik adalah yang memiliki orisinalitas,baik dalam bekerja maupun produk yang dihasilkannya. Tanpa orisinalitas, kinerja usaha dan produknya tidak memiliki karakter khas sehigga tidak menarik di mata konsumen dan mitra usaha.

o   Jujur yaitu kesesuaian antar pikiran,perkataan,dan perbuatan dengan kenyataan dan peraturan yang berlaku. Wirausahawan yang baik adalah yang memiliki kejujuran. Hal ini penting agar dalam menjalankan usahanya,tidak ada pihak yang dirugikan dan kegiatan usaha berjalan sesuai ketentuan. Wirausahawan harus jujur kepada diri sendiri, karyawan, konsumen, mitra usaha, dan pihak-pihak yang lainnya yang terkait.

 

v Seorang Wirausahawan Harus Bisa Menyikapi Kegagalan:

Kegagalan usaha merupakan salah satu risiko usaha yang banyak terjadi dalam dunia usaha. Setiap usaha memiliki potensi untuk gagal.Oleh karena itu, wirausahawan hendaknya memiliki sikap positif dalam menghadapi kegagalan usaha. Adapun 6 (enam) cara menyikapi kegagalan yaitu :

1.     Berfikir positf

Kegagalan usaha merupakan sebuah kenyataan, maka harus di terima dengan iklas, sabar, dan tabah. Tanpa menerima kenyataan, hanya akan membuat mental wirausahawan semakin memburuk. Selain menerima kenyataan, wirausahawan harus memaknai kegagalan yang dialaminya sebagai bahan pembelajaran untuk bangkit memulai usaha baru.

2.     Mencari penyebab kegagalan usaha

Kegagalan usaha tidak boleh dibiarkan begitu saja dan dimaknai sebagai takdir , namun harus dianalisis dan dicari penyebabnya sehingga menjadi masukan bagi wirausahawan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya.

3.     Mengatasi kegagalan usaha

Setelah kegagalan diketahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mengatasi kegagalan usaha. Mengatasi kegagalan merupakan cara untuk Bangkit kembali dan memulai lagi apa yang sudah dikerjakan. Mengatasi kegagalan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya kursus, les, mengikuti pendidikan dan pelatihan, mengikuti lokakarya, mengikuti seminar dan lain sebagainya.

4.     Menningkatkan karakter dan kompetensi usaha

Untuk bangkit dari kegagalan diperlukan karakter dan kompetensi yang sesuai. Oleh karena itu wirausahawan perlu menigkatkan karakter dan potensinya melalui berbagai cara, misalnya kursus dan lainsebagainya.

5.     Mencari peluang usaha

Setelah kompetensi dan karakter wiausahawan meningkatkan dan siap untuk memulai kembali usaha, wirausahawan perlu mencari dan mengetahui peluang usaha yang ada. Hal ini penting agar usaha yang dibangun kembali mendapatkan peluang untuk berkembang.

6.     Melakukan inovasi usaha

Setelah peluang diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan inovasi, yaitu inovasi produk dan inovasi pelayanan. Dengan adanya inovasi dan meningkatkan daya saing usaha dan daya tarik produk, sehingga peluang usaha untuk berkembang terbuka lebar

 

v Menjadi Pengusaha Yang Baru

Menjadi pengusaha tidaklah semudah yang kita bayangkan, kita harus mengerti apa yang bisa di pasarkan di pasaran saat ini, selain itu kita harus mengerti dengan modal yang ada, kita bisa memulai dengan usaha yang kecil terlebih dahulu untuk mengetahui minat seseorang terhadap apa yang kita jual, selain itu kita harus memiliki niat atau tekat yang kuat untuk membangun sebuah usaha agar suatu saat usaha yang kita miliki tidak sia-sia pada suatu hari nanti.

 

v Permulaan Yang Baik

Biasanya setiap orang berfikir jika seorang remaja bukan lah seorang yang berwirausaha dengan baik, ternyata semua hal itu ialah salah, karena biasanya watak berwirausaha yang baik adalah sejak kita masih muda atau remaja, sejak masih remaja jika kita selalu berpikir untuk siap maju dan siap bersaing kita akan selalu siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang ada, di masa remaja pun kita masih bisa belajar melalui banyak hal dan pengalaman ynag baik untuk di kemudian hari.

 

v Motivasi Diri

Motivasi diri biasanya datang dari keluarga, teman dan sahabat, motivasi dari orang-orang seperti itulah yang membuat diri kita bisa menjadi melangkah untuk menjadi lebi berani, lebih baik lagi dan membuat seseorang menjadi tidak gampang menyerah, dan yang terpenting selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Jika kalian mau memulai usaha yang baru, kalian harus memperhatikan: Modal,strategi, karyawan, tempat, dan usaha yang akan dibuat. Kalian juga jangan gampang menyerah, teruslah berusaha, belajar dengan baik dari pengalaman dan orang-orang yang sudah berpenglaman,ingat semua masalah dapat dipecahkan dengan kerja keras dan semangat.

 

 

BAB III

Penutup

v Kesimpulan

 

Jadi dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa banyak sekali karakteristik wirausahawan dan juga hal yang perlu di tanggulangi saat mengalami kebangkrutan.

Jika kalian salah satu dari seorang pengusaha, kalian harus benar-benar siap untuk menjalani semua yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan.


 

 

 

 

 

 

 

gyfu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar