Adat, Tradisi, Agama, Budaya Hindu Bali

Senin, 23 November 2020

SEJARAH AGAMA HINDU

 TUGAS


SEJARAH AGAMA HINDU









Oleh:

Nama Kelompok :

NI Luh Kandi Widnyani (201056)

Ni Luh Putu Novi Delia Wahyuni (201053)

I Ketut Suantara Putra (201035)











STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA

TAHUN 20220

ARTIKEL SEJARAH AGAMA HINDU DI INDIA

Agama hindu merupakan agama tertua yang ada di dunia, the oldest religion in the word, yang masih hidup dan berkembang di saat ini. Meskipun agama hindu telah berkembang sejak tahun 5000 SM, ajaran pemikirannya masih relevan dengan perkembangan zaman.

Agama hindu merupakan ajaran agama yang bersifat universal dan memberikan kebebasan bagi pemeluknya untuk mendalami dan menjalankan ajaran agama ini. Agama Hindu muncul di lembah sungai Shindu, India sebelah barat daya, yang mana sekarang tempat ini dikenal sebagai daerah Punyab. Nama “Hindu” diambil dari nama Sungai “Shindu”. Bangsa Persia yang mengadakan kontak ke lembah sungai Shindu menyebutkan kata “Shindu” dengan kata “Hindu”, hal ini terjadi karna bangsa Persia tidak bisa menyebut lafal ”S” (https://arahfajar.com/).

Peradaban lembah Sungai Shindu  


(Gambar materi di GCR)


  Zaman Peradaban lembah sungai Sindhu dibangun oleh penduduk asli India yaitu bangsa Dravita yang sudah mempunyai peradaban yang tinggi, bahkan sebelum bangsa Arya memasuki India sekitar tahun 2.000 SM. Diketahui bahwa penduduk asli India itu adalah suku bangsa Dravida yang mempunyai ciri-ciri ; berkulit hitam, berhidung pesek, berambut kriting, dan berbadan pendek. Zaman Peradaban Lembah Sungai Sindhu berlangsung sekitar 3.000 SM – 2.000 SM. 

Peradaban Lembah Sungai Sindhu dilanjutkan oleh orang yang menyebutkan dirinya bangsa Arya. Secara fisik, orang Arya adalah orang berkulit putih, tinggi, berhidung mancung, dan sangat aktif. Bangsa Arya dianggap sebagai pembawa dan penyebar agama Weda (Vedic Religion) di india. Zaman Weda berlangsung sekitar 2.000 SM – 1.000 SM.

Kata “Weda” berasal dari urat kata “Wid” yang artinya “pengetahuan” atau “mengetahui”. Weda diyakini bersumber dari wahyu Tuhan yang di dengar langsung oleh para Maharsi. Pengajaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan (guruparampara). Weda berjumlah empat yakni Rig Weda Samhita, Sama Weda Samhita, Yajur Weda Samhita, dan Atharwa Weda Samhita. Kelompok Weda pertama di sebut Weda Sruti, dan yang terakhir disebut Weda Smrti.

Sejarah agama Hindu di India terbagi menjadi tiga bagian yang besar sekalipun batas-batas bagiannya tidak dapat dipastikan dengan jelas, yaitu zaman Wedakuno, zaman Brahmana, zaman Upanisad.

Zaman Weda Kuno (2.500 SM – 1000 SM)

Pada zaman + 1000 SM Bangsa Arya datang ke India dengan menempati daerah Punjab (daerah lima aliran sungai), yaitu sungai Hindus atau Sindhus. Bangsa Arya ini serumpun dengan bangsa Jerman, Yunani, dan Romawi sehingga mereka disebut sebagai rumpun bangsa Indo- Jerman. Setelah datang ke India, mereka menetap di dataran sungai Sindhus yang pada waktu itu masih subur, di daerah itu mereka menemui peradaban tua. Di dataran sungai Sindhus Bangsa Arya mempunyai beberapa hal yang sangat berbeda dengan Bangsa Dravida, mereka berkulit putih dan berbadan tegap, mereka lebih jauh memasuki India sampai di tepi sungai Gangga.


Zaman Brahmana (1000 SM – 750 SM)

Zaman ini ditandai dengan adanya kitab-kitab Brahman yaitu bagian dari Weda yang berisi tentang peraturan dan kewajiban keberagamaan. Di zaman ini sajian-sajian atau kurban menjadi lebih penting. Sajian atau kurban bukan sekedar untuk memohon pada dewa, tetapi sebagai alat untuk memaksa dewa-dewa memberikan kekuasaan kepada siapa yang melakukan sesajen. Perkembangan agama Hindu pada zaman Brahmana ini merupakan peralihan dari zaman Weda Samhita ke zaman Brahmana.



Zaman Upanisad (750 SM – 500 SM)

Kata Upanisad berarti duduk di bawah kaki guru untuk

Pada zaman ini pemikiran secara falsafah sudah berkembang, kehidupannya bersumber pada ajaran-ajaran kitab Upanisad yang tergolong sruti, dijelaskan secara filosofis. Konsep terhadap keyakinan Panca Sradha dijadikan titik tolak pembahasan oleh para arif bijaksana dan para resi. Selain itu juga konsep terhadap tujuan hidup disebut Catur Purusa Artha yaitu Dharma, Artha, Kama, dan Moksa, difokuskan menjadi jelas. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam agama Hindu periode Upanisad, manusia percaya pada Pantheisme. 

Asal-usul agama Hindu ditindaklanjuti dengan adanya perubahan corak kehidupan di India. Corak kehidupan masyarakat Hindu tersebut dibedakan atas 4 kasta, diantaranya :

Kasta Brahmana: Keagamaan.

Kasta Ksatria: Pemerintahan.

Kasta Wacyd (Waisya): Pertanian dan perdagangan.

Kasta Cudra (Sudra): Kaum pekerja kasar.


Umat Hindu berziarah ke tempat-tempat suci seperti Kota Benares, sebuah kota yang dianggap sebagai kota tempat bersemayamnya Dewa Pelabur (Dewa Siwa). Di samping itu, Sungai Gangga juga dianggap suci dan keramat oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan merka, air dari Sungai Gangga akan dapat menyucikan segala dosa betapapun besarnya. Begitu pula tulang dan abu orang mati yang sudah dibakar dibuang ke dalam Sungai Gangga, agar orang yang meninggal masuk ke dalam surga. (http://bhayangkari.or.id/) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar