Adat, Tradisi, Agama, Budaya Hindu Bali

Kamis, 26 Maret 2020

Panca Maha Bhuta

Oleh:
I Made Yadnya
NPM:19.1.163
Hari/tgl:Kamis/26-03-2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Keberadaan alam semesta ini “ Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit “ tidak dapat terlepas dari keberadaan Brahmana. Kurun waktu Brahmana menciptakan semua semua yang ada dimulai pada masa srsti. Suatu saat bila beliau menghendaki maka yang semua ada ini kembali kepada asalnya. Periode ini disebut dengan istilah pralaya. Kapan semuanya itu terjadi, tidak seorang pun dapat mengetahui secara pasti. Brahmana yang tunggal dan mengetahui semuanya ini sering disebut Sang Hyang Widhi Wasa. Beliau juga disebut dengan panggilan Tuhan Yang Maha Esa.
Umat hindu menyakini sepenuhnya bahwa Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa bersifat maha pencipta, pengasih dan pemurah. Beliau telah menciptakan alam semesta berserta isinya termasuk manusia. Dengan sifatnya yang maha pengasih,beliau memeliharasemua yang ada ini.Dan dengan sifatnya yang pemurah,beliau selalu mengampuni ciptaan-Nya yang selalu sujud dan bhakti.Pada alam semesta” Bhuwana Agung” semua jenis mahluk hidup termasuk manusia”bhuwana alit”hidup dan berkehidupan secara alami.

1.2    Rumus Masalah
1.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bhuwana Agung?
2.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan Buwana Alit ?

1.3    Tujuan
1.   Untuk mengetahui tentang Bhuwana Agung
2.   Untuk mengetahui tentang Buwana Alit





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Bhuwana Agung
a.  Pengertian Bhuwana Agung
Kata bhuana agung adalah istilah yang dipergunakan dalam agama hindhu untuk menyebutkan alam semesta atau alam raya. Bhuana agung juga disebut dengan istilah Makrokosmos,jagat raya, alam besar, dan Brahmanda. Semua gugusan: matahari, planet, bintang, bumi, bulan dan yang menjadi isi alam semesta ini disebut Bhuana Agung. Kitab Brhad aranyaka upanisad, menjelaskan bahwa bhuana agung diciptakan oleh Tuhan. Ida Sang Hyang widhi Wasa yang abstrak/ niskala dilukiskan dalam wujud personifikasi sebagai alam semesta ini.
            Bhuana Agung artinya alam raya ( besar ). Jadi semua yang ada di alam semesta ini termasuk gugusan bintang, matahari, planet, bumi dengan segalaisinya ini yang disebut bhuana agung. Istilah lainnya adalah jagat raya,makrokosmos, atau brahmanda.Penggambaran jagat raya termasuk proses penciptaannya banyak diuraikandalam beberapa kitab suci Hindu Seperti Brhad Aranyaka Upanisad, BrahmandaPurana, Agastya Parwa dan sebagainya.Kapan sesungguhnya alam semesta ini tercipta, sangat sulit dipastikan,mengingat keterbatasan kemampuan dan umur manusia. Bebrapa peneliti danilmuwan mencoba untuk membuat teori tentang penciptaan alam semestatetapi tidak satupun dapat memastikan kapan alam ini tercipta.Menurut Ktab-kitab suci Hindu teori penciptaan jagat raya banyak diuraikanyang jika dicermati dan dipelajari dengan penuh keyakinan maka alam semestaini mengalami keadaan dimana jagat raya ini pernah tidak ada, lalu ada,kemudian tidak ada lagi, demikian seterusnya berulang-ulang.Pada saat alam semesta ini meng”ada” disebut masa “ Srsti “ atau “ Brahmadiwa “ ( siang hari Brahma ).Sedangkan pada waktu alam ini meniada disebut “ Pralaya ” atau “ Brahmanakta ” ( malam hari Bharma ).Masa Srsti digabungkan dengan masa Pralaya disebut satu Kalpa atau satuhari Brahman.
            Proses dari tidak ada menjadi ada alam semesta ini berlangsung secaraberjenjang, dari jenjang yang amat halus dan tidak berwujud ( gaib / niskala )sampai pada jenjang yang berwujud dan sangat kasar ( nyata / sekala )

b.  Proses Terjadinya Bhuwana Agung
            Menurut ajaran Agama Hindu dinyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari Bhatara Siwa, yang disebut juga Rudra. Proses terjadinya alam semesta ini dimulai dari tahapan yang sangat halus dan gaib (niskala), berevolusi ke tahap yang semakin kasar atau nyata (sekala). Disebutkan ada duabelas tahapan yang disebut “Tattwa rwawelas”.Rudra merupakan asal mula alam semesta ini, beliau berkeadaan sunya (sepi). Dari Rudra muncullah Sang Purusa “Brahma” yang merupakan benih kehidupan bersifat nitya (abadi). Selain sifat Purusa muncul juga Awyakta (Pradhana atau Prakerti) yang bersifat material. Dari Awyakta (Wisnu) muncul Budhi yang bersifat sattwa sebagai asa kesadaran. Dari Budhi muncullah Ahamkara yang bersifat rajas sebagai asas individualis. Dari Ahamkara muncullah yang bersifat tamas yaitu Panca Tan Matra yang kemudian memunculkan Manah yang merupakan asas akal dan pikiran. Dari Manah muncullah Akasa yang bersifat sabda (suara). Dari Akasa muncullah Bayu yang bersifat sabda, sparsa (suara dan rabaan). Dari Bayu muncullah Agni yang bersifat sabda, rupa, rasa (suara, rupa dan rasa). Dari Agni muncullah Apah yang bersifat sabda, sparsa, rupa, rasa (suara, rabaan, rupa dan rasa). Dari Apah muncullah Perthiwi bersifat sabda, sparsa, rupa, rasa, dan gandha (suara, rabaan, rupa, rasa, dan bau) yang merupakan bagian dari Panca Tan Matra. Sedangkan Akasa, Bayu, Teja, Apah dan Perthiwi adalah bagian dari Panca Maha Butha.kedua unsure inilah yang membangun alam semesta.
Tuhan menciptakan alam semesta berdasarkan Tapa yang memunculkan dua kekuatan yang saling melengkapi yaitu Purusa bersifat kejiwaan dan Prakerti bersifat kebendaan yang memunculkan zat yang sangat halus yaitu Citta yang berpengaruh pada Tri Guna yaitu Satwam bersifat bijaksana Rajas bersifat aktif dan Tamas bersifat gelap. Melalui Prakerti dan Tri Guna maka bergeraklah unsur-unsur yang menjadikan alam semesta seperti Pramanu, Akasa, Kola, dan Dik. Pramanu dan Akasa disebut juga Panca Maha Bhuta. Panca Maha Bhuta kemudian berevolusi terciptalah Brahmanda-Brahmanda dalam jagat raya, salah satu wujud Brahmanda adalah bumi.

2.2  Bhuwana Alit
a. Pengertian Bhuwana Alit
Bhuwana Alit adalah dunia kecil yang unsur-unsurnya sama dengan Bhuwana Agung. Bhuwana Alit sama dengan Diri manusia. Bhuwana Alit disebut juga dengan Mikrokosmos. Unsur-unsur Bhuwana Alit pada diri manusia terdiri atas unsur Purusa menjadi Jiwatman, sedangkan unsur Prakerti menjadi bahan manusia, baik itu badan halus atau suksma sarira maupun badan kasar atau stula sarira.

b.  Unsur-Unsur Bhuana Alit
-              purusa
-               prakerti
-               tri antah karana (buddhi, manas, ahamkara)
-              panca buddhindria
-               panca karmendria
-               panca tan matra
-              panca maha butha


                                                                   



BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Bhuwana Agung adalah merupakan salah satu dari berbagai istilah yang dipergunakan dalam Agama Hindu untuk menyebutkan alam semesta atau alam raya ini. Bhuwana agung juga disebut dengan istilah “ Makro- kosmos,jagat raya, alam besar, Brahmanda”. Semua gugusan ,matahari, bintang, planet,bumi,bulan, dan yang menjadi isi alam semesta ini disebut Bhuwana Agung.
Kitab Brhad Aranyaka Upanisad, menjelaskan bahwa Bhuwana Agung diciptakan oleh Tuhan. Ida Sang Hyang Widhi Wasa  yang bersifat abstrak atau niskala dilukiskan kan dalam wujud personifikasi sebagai alam semesta ini. Hidup dan berkehidupan diantara yang tercipta ternaksud manusia di alam semesta ini,satu dengan yang lainya sangat sulit untuk dapat dipisahkan. Karna sesungguh semua yang ada ini berasal dari sumber pencipta.unsur-unsur penciptanya pun diyakini berasal dari sumber bahan yang sama.keberadaa manusia (bhuwana alit) tidak dapt dipisaghkan dengan bhuwana agung.

3.2    Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah dalam makalah ini masih banyak kesalahan dalam penyusunan.Dalam makalah ini untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan.







DAFTAR PUSTAKA
Www.wordepress.com/2010/10/11/proses-terjadinya-bhuwana agung -atau alam semesta.
Www.jalanallah.com /statis -18-ajaran hindu 14html
Id.wikipedia.org./wiki/agama hindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar